PENGORBANAN SANG
GURU
Ada seorang murid berguru beladiri, dan guru
tersebut bernama joni murid tersebut bernama ricki, murid tersbut salah satu
murid yang tidak mengikuti nasihat dari gurunya, dia selalu merasa dirinya
paling hebat diantara yang lain selain itu, dia juga selalu mengejek
gurunya tetapi.
Pada suatu hari, dia latihan beladiri karena si murid tidak bisa akhirnya murid tersebut dipanggil oleh gurunya, dia disuruh belajar dirumah gurunya setiap hari agar dia bisa tetapi dia juga tidak datang kerumah guru tersebut dan selama 1 minggu tidak datang kerumah gurunya, tetapi pada minggu selanjutnya dia datang kerumah guru tersebut, dan dia disambut oleh gurunya beladiri.
Dia
diajarkan cara pemanasan dan lain-lain yang ada dalam beladiri tetapi dia
selalu menyepelekan gurunya dia mendengarkan tetapi ddia tidak melakukannya
dengan sungguh sungguh dan Pada hari keesokkannya, dia kelihatan berbeda dia
latihan sungguh sungguh walau lelah.
Pada
suatu hari, dia sudah mengerti ajaran dari gurunya dia sudah hampir
menguasainya, saat dia bertanding dengan gurunya guru tersebut kalah dan
terluka pada bagian kepala, tetapi gurunya masih bilang kepada muridnya
“Lanjutkan lagi muridku!, aku tidak apa-apa muridku. “Tetapi murid tersebut
berhenti dan bertanya “Apakah benar guru baik baik saja?.” Dan guru tersebut
berkata “saya tidak apa-apa, saya ikhlas pertaruhkan nyawa saya agar kamu
bisa.” Dan tidak lama kemudian guru itu jatuh pingsan.
Dan oleh
muridnya dibawa keRumah Sakit terdekat dan dokter berkata “Tidak apa-apa dia
hanya luka pada bagian kepalanya!.” Dan dokter tersebut melarang untuk melatih
selama beberapa hari , akhirnya guru tersebut tidak melatih selama 1 Minggu.
Dan
minggu setelah guru tersebut beristirahat dia kembali melatih murid tersebut,
dan saat muridnya datang simurid berkata”Apkah guru sudah baikan sehingga bisa
melatihku lagi?.” Dan guru tersebut berkata”Benar aku sudah baikan kembali
sehingga aku bisa melatih mu kembali!.” Dan akhirnya mereka berlatih kembali.
Tapi
pada suatu hari, diminggu berikutnya siguru ketendang sampai dia pingsan, dan
dibawa kembali ke Rumah Sakit terdekat dan di Rumah Sakit tersebut guru itu
sadar dan berkata “Buatlah gurumu ini bangga!,dan buatlah orangtuamu
bangga!,dan buatlah bangsamu bangga kepadamu!,dan kamu harus berguna bagi
bangsa mengharumkan nama bangsa!, sesungguhnya aku masih kuat melatihmu agar
kamu bisa dan bisa!, dan aku akan mempertaruhkan nyawaku hanya untuk calon
pemimpin bangsa seperti dirimu.”
Dan
murid tersebut menangis hingga simurid tidak bisa menghentikan air matanya dia
menangis dan berkata kepada gurunya”Aku janji kepadamu akan mengharumkan bangsa
nama bangsa ini, dan akan membanggakan orangtua dan guru dan bangsa, dan
berguna bagi bangsa!,dan akumungkin akan menjadi pemimpin bangsa.” Dan
tidaklama kemudian guru tersebut meninggal murid tersebut begitu sedih karena
kepergian gurunya dia sangat menghargai guru itu walaupun pernah mengejeknya,.
Dia
menyesal atas semua yang dilakukannya dia baru sadar bahwa guru akan
mempertaruhkan nyawanya demi calon pemimpin bangsa, dia masih ingat perkataan
gurunya pada saat gurunya masih hidup gurunya berkata”Jadikan bangsa ini
menjadi bangsa yang maju dan lebih sukses.’ Dan murid tersebut memakamkan guru tersebut
di tanah miliknya.
Ternyata
benar apa kata orang kata kata guru dan orang tua adalah doa yang paling
mustajab dihadapan allah dan murid tersebut menjadi pemimpin bangsa yang tegas
dan sukses.
KARYA
1. RADHITYA
KUSUMA WICAKSANA
2. NIZAR
FAIRUZAMAN
3. ABIYYU
HAKIM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar