Sabtu, 13 Agustus 2016

PENGORBANAN SANG GURU



PENGORBANAN SANG GURU
 Ada seorang murid berguru beladiri, dan guru tersebut bernama joni murid tersebut bernama ricki, murid tersbut salah satu murid yang tidak mengikuti nasihat dari gurunya, dia selalu merasa dirinya paling hebat diantara yang lain selain itu, dia juga selalu mengejek gurunya  tetapi.

            Pada suatu hari, dia latihan beladiri karena si murid tidak bisa akhirnya murid tersebut dipanggil oleh gurunya, dia disuruh belajar dirumah gurunya setiap hari agar dia bisa tetapi dia juga tidak datang kerumah guru tersebut dan selama 1 minggu tidak datang kerumah gurunya, tetapi pada minggu selanjutnya dia datang kerumah guru tersebut, dan dia disambut oleh gurunya beladiri.
            Dia diajarkan cara pemanasan dan lain-lain yang ada dalam beladiri tetapi dia selalu menyepelekan gurunya dia mendengarkan tetapi ddia tidak melakukannya dengan sungguh sungguh dan Pada hari keesokkannya, dia kelihatan berbeda dia latihan sungguh sungguh walau lelah.
            Pada suatu hari, dia sudah mengerti ajaran dari gurunya dia sudah hampir menguasainya, saat dia bertanding dengan gurunya guru tersebut kalah dan terluka pada bagian kepala, tetapi gurunya masih bilang kepada muridnya “Lanjutkan lagi muridku!, aku tidak apa-apa muridku. “Tetapi murid tersebut berhenti dan bertanya “Apakah benar guru baik baik saja?.” Dan guru tersebut berkata “saya tidak apa-apa, saya ikhlas pertaruhkan nyawa saya agar kamu bisa.” Dan tidak lama kemudian guru itu jatuh pingsan.
            Dan oleh muridnya dibawa keRumah Sakit terdekat dan dokter berkata “Tidak apa-apa dia hanya luka pada bagian kepalanya!.” Dan dokter tersebut melarang untuk melatih selama beberapa hari , akhirnya guru tersebut tidak melatih selama 1 Minggu.
            Dan minggu setelah guru tersebut beristirahat dia kembali melatih murid tersebut, dan saat muridnya datang simurid berkata”Apkah guru sudah baikan sehingga bisa melatihku lagi?.” Dan guru tersebut berkata”Benar aku sudah baikan kembali sehingga aku bisa melatih mu kembali!.” Dan akhirnya mereka berlatih kembali.
            Tapi pada suatu hari, diminggu berikutnya siguru ketendang sampai dia pingsan, dan dibawa kembali ke Rumah Sakit terdekat dan di Rumah Sakit tersebut guru itu sadar dan berkata “Buatlah gurumu ini bangga!,dan buatlah orangtuamu bangga!,dan buatlah bangsamu bangga kepadamu!,dan kamu harus berguna bagi bangsa mengharumkan nama bangsa!, sesungguhnya aku masih kuat melatihmu agar kamu bisa dan bisa!, dan aku akan mempertaruhkan nyawaku hanya untuk calon pemimpin bangsa seperti dirimu.”
            Dan murid tersebut menangis hingga simurid tidak bisa menghentikan air matanya dia menangis dan berkata kepada gurunya”Aku janji kepadamu akan mengharumkan bangsa nama bangsa ini, dan akan membanggakan orangtua dan guru dan bangsa, dan berguna bagi bangsa!,dan akumungkin akan menjadi pemimpin bangsa.” Dan tidaklama kemudian guru tersebut meninggal murid tersebut begitu sedih karena kepergian gurunya dia sangat menghargai guru itu walaupun pernah mengejeknya,.
            Dia menyesal atas semua yang dilakukannya dia baru sadar bahwa guru akan mempertaruhkan nyawanya demi calon pemimpin bangsa, dia masih ingat perkataan gurunya pada saat gurunya masih hidup gurunya berkata”Jadikan bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan lebih sukses.’ Dan murid tersebut memakamkan guru tersebut di tanah miliknya.
            Ternyata benar apa kata orang kata kata guru dan orang tua adalah doa yang paling mustajab dihadapan allah dan murid tersebut menjadi pemimpin bangsa yang tegas dan  sukses.
KARYA
1.     RADHITYA KUSUMA WICAKSANA
2.     NIZAR FAIRUZAMAN

3.     ABIYYU HAKIM


Tidak ada komentar:

Posting Komentar